Direktur Utama Bank Sumut Babay Parid Wazdi mengingatkan kepada mahasiswa pentingnya peningkatan kompetensi diri terutama pendidikan dalam era persaingan bisnis dan dunia kerja saat ini.
Hal ini disampaikan Babay Parid Wazdi saat mengunjungi dan berorasi ilmiah kepada mahasiswa di Kampus Universitas Al Washliyah Medan dan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) pada Sabtu (11/11). Pada kesempatan tersebut, Babay Parid Wazdi juga menyambangi kampus Universitas Pancabudi dalam rangka mempererat tali silaturrahmi.
Dalam paparannya, Dirut Bank Sumut mengatakan ada 3 kunci bagi seseorang terutama generasi muda untuk dapat memenangkan persaingan dan mampu berakselerasi di era globalisasi saat ini. Yang pertama adalah kompetensi meliputi pendidikan dan keterampilan yang dimiliki. Babay Parid Wazdi mengingatkan mahasiswa tidak hanya cepat berpuas diri mengejar pendidikan formal namun senantiasa meningkatkan kompetensi dan ketrampilan lainnya.
Yang kedua menurut Babay Parid Wazdi adalah kemampuan seseorang untuk berinteraksi dan beradaptasi, menyangkut kemampuan hubungan sesama manusia untuk membuka cakrawala diri, meningkatkan relationship sehingga mampu menunjang pekerjaan dan aktifitas sehari-hari. Babay mengistilahkan dengan hubungan sesama (hablum minannas) dan hubungan dengan pencipta (hablum minallah) dimana keduanya harus berjalan seimbang satu sama lain.
Dan ketiga, Babay Parid Wazdi menjelaskan setiap generasi muda harus memiliki sikap dan perilaku yang mencerminkan kompetensi, integritas dan hubungan baik serta tidak menimbulkan benturan kepentingan maupun konflik kepentingan.
Apabila mahasiswa khususnya generasi muda memiliki 3 elemen tersebut, Babay Parid Wazdi optimis mahasiswa akan mampu bersaing secara global dan memiliki kompetensi di dunia kerja.
Pada kesempatan tersebut, Bank Sumut juga memberikan apresiasi berupa Tabungan Makbul kepada 7 (tujuh) wisudawan terbaik Universitas Al Washliyah Medan.